Minggu, 20 Mei 2012

Nissan Juke-R Dijual Rp 5,4 Miliar


Oleh: Syubhan Akib - detikOto

img
Jakarta - Kabar mengenai produksi mobil monster Nissan Juke-R sudah dihembuskan sendiri oleh Nissan. Tapi berapa kira-kira harga jual mobil ini kelak? Rp 300 juta, Rp 400 juta, Rp 500 juta atau bahkan Rp 1 miliar? Ternyata semua itu salah. Karena Nissan dikabarkan akan membanderol Juke-R di angka Rp 5,4 miliar.

Nissan Juke-R yang akan di dorong oleh mesin mobil sport Nissan GT-R ini memang sudah memikat perhatian banyak orang setelah penampilannya di beberapa kesempatan.

Belum lama ini, Nissan mengumumkan bahwa mereka tidak hanya akan menjadikan Nissan Juke-R sebagai mobil konsep semata, tapi juga akan memproduksinya untuk di jual meski dalam jumlah yang terbatas.

"Kami akan membuat Juke-R tersedia untuk pelanggan di mana saja di dunia yang dibuat sesuai pesanan. Hal ini dimaksudkan untuk kolektor serius dan investor yang ingin memiliki sebuah proyek inovatif yang hanya akan dibuat dalam angka yang sangat kecil angka," ungkap Vice President Nissan Americas David P. Reuter seperti detikOto kutip dari Inside Line.

Untuk harganya, Reuter membocorkan kalau harga mobil unik ini akan berada di bawah US$ 600.000 atau berada di sekitar angka US$ 590.000 atau sekitar Rp 5,4 miliar.

Namun apakah dengan harga semahal itu Nissan Juke-R ini tidak akan laku? Ternyata tidak. Sebab mobil Jepang yang dibuat di Inggris ini ternyata sudah dipesan dan akan segera dikirim ke pemesannya pada musim panas termasuk untuk salah satu pemesan pertamanya yang berada di Dubai.

Nissan Juke-R sendiri diperkuat dengan mesin kapasitas 3.800 cc twin-turbo yang mampu menyemburkan tenaga 545 bhp. Crossover super tersebut sendiri sungguh berbeda dari Juke standar dimana mobil tersebut dikawinkan dengan transmisi 6 percepatan AWD.

Nissan Juke-R sudah tersemat aura balap yang menggunakan drivetrain dan casis MY12 GT-R. Nantinya Nissan akan membuatkan dua versi Nissan Juke-R yakni Juke-R setir kiri dan kanan dengan interior yang kaya nuansa balap.

Penampilannya bertambah aduhai dengan body kit dan pelek 20 inci hasil racikan spesialis motorsport, RML dengan masukan dari Nissan Technical Centre untuk Eropa yang berada di Cranfield, Bedfordshire.
Sumber: www.oto.detik.com 

Kamis, 17 Mei 2012

Teknologi Drive-By-Wire di New Nissan Grand Livina


Mengapa New Nissan Grand Livina bisa begitu irit dan smooth tarikan mesinnya? Jawabannya akan Anda temui di artikel ini.
Salah satu fitur unggulan pada New Nissan Grand Livina adalah teknologi drive-by-wire yang masih jarang ditemui pada mobil-mobil sekelasnya. Teknologi drive-by-wire di mesin Grand Livina inilah yang mampu mengoptimalkan kenikmatan berkendara. Fitur drive-by-wire yang biasanya hadir di mobil-mobil berharga Rp. 250-an juta ke atas hadir pada Grand Livina sebagai fitur standar. Maka, sangat wajar Grand Livina mampu menjadi kendaraan jenis MPV yang fenomenal di kelasnya.
Teknologi drive-by-wire yang awalnya digunakan pada pesawat terbang ini menggantikan kontrol sistem yang dihubungkan secara mekanis maupun hidraulis dengan pengiriman signal melalui kabel listrik. Contohnya fungsi kontrol pedal gas, rem, dan setir yang semula mekanis digantikan dengan pengiriman sinyal melalui kabel listrik. Jika dibayangkan, rasanya sama seperti mengemudi mobil di video game  menggunakan joystick. Dengan teknologi drive-by-wire  berarti pengemudi sama sekali tidak memiliki hubungan mekanis dengan mobil.
Sistem drive-by-wire  membuat pengemudi hanya menggerakkan sensor elektromekanikal saja. Teknologi seperti ini baru digunakan secara massal untuk pesawat berbadan lebar, seperti Airbus A 340.
Di dunia aviasi, teknologi ini dinamakan fly-by-wire  dan pertama kali digunakan pada jet tempur F-16. Dengan fly-by-wire,  pilot hanya perlu menggerakkan sebuah joystick  untuk mengendalikan pesawat.
Lebih efisien 
Salah satu manfaat penggunaan teknologi drive-by-wire adalah dapat meningkatkan efisiensi penggunaan komponen. Karena tak lagi menggunakan komponen tradisional seperti kolom setir, pompa power steering,  slang, minyak rem, booster  dan master rem.
Semua komponen ini digantikan oleh motor servo sebagai penggerak yang bekerja berdasarkan perintah komputer. Dan komputer bekerja sesuai input  data yang diterima dari sensor-sensor. Hal ini tentu dapat meningkatkan akurasi pengoperasian sistem.
Teknologi drive-by-wire yang telah diterapkan pada Grand Livina adalah teknologi throttle-by-wire. Artinya sistem operasi pada pedal gas telah menggunakan sensor elektronik. Sementara sistem kontrol lain seperti rem, kopling dan setir masih menggunakan hubungan mekanis maupun hidraulis.
“Dengan throttle-by-wire,  mesin Grand Livina akan mendapat campuran bensin dan udara yang selalu optimal. Tidak seperti sistem throttle  biasa di mana pengemudi akan membuka katup throttle  langsung melalui kabel mekanis, sehingga perintah komputer untuk mengurangi jumlah bensin bisa terlambat dan mengurangi efisiensi,” ujar Teddy Irawan, Deputy Director Marketing and Sales  PT Nissan Motor Indonesia.
Selain itu, sistem mekanis konvensional juga bisa menimbulkan proses pembakaran yang kurang sempurna di ruang bakar. Dan buntutnya, efisiensi kerja mesin berkurang dan mesin menghasilkan emisi gas buang tinggi. Hal inilah yang diminimalkan sistem throttle-by-wire.
Selain itu, pedal gas pada mobil yang menggunakan sistem throttle-by-wire  terasa sangat lancar karena tidak ada gesekan pada kabel gas mekanis. Ayunan pedal gas yang tidak disengaja akibat guncangan di jalan rusak misalnya juga diabaikan oleh komputer.
Oleh karena itu konsumsi bahan bakar bisa lebih efisien. Di pedal gas hanya ada sensor berupa potensiometer khusus. Tidak seperti potensiometer biasa, kemungkinan rusaknya potensiometer pedal gas ini juga kecil. Salah satu buktinya adalah potensiometer pada Nissan X-Trail.
“Kami belum pernah menjual potensiometer pedal gas Nissan X-Trail built-up  sejak 2001 yang telah menggunakan sistem throttle-by-wire.  Bahkan pada mobil yang kebanjiran Februari lalu pun potensiometer pedal gas ini tidak rusak meski terendam air,” tambah Teddy.
Sebagai penggerak katup throttle,  pada throttle body  terdapat motor servo yang bergerak sesuai sinyal yang dikirim komputer. Sudut buka-tutup katup itu pun ditentukan berdasarkan sudut kemiringan pedal gas saat diinjak. Tentu perbandingan keduanya berbeda-beda pada tiap mobil.
Dengan cara ini jumlah udara dan bahan bakar yang masuk pun lebih seimbang. Jadi kolaborasi antara katup throttle  dan nosel selalu membuat campuran bensin optimal sekaligus efisien.
Di balik segala kelebihan tadi, masih ada kemungkinan kerusakan pada motor servo. Sebagai motor listrik bisa saja motor servo itu macet akibat kotor atau terkena cipratan air. Namun tak usah risau, pihak pabrikan tentu sudah menyediakan penyekat pada bodinya. Dan daya tahan motor itu sendiri juga dibuat cukup tinggi.
Andai sampai macet dengan posisi throttle  terbuka pun, komputer langsung menghentikan suplai bahan bakar melalui throttle position sensor.  Sehingga Anda takkan melaju tak terkendali.
Referensi: Majalah SHIFT Nissan Motor Indonesia, www.autobildindonesia.com
========================================
Hubungi GALIH, Sales Executive NISSAN Jember
Tsel : 0812 5250 6060
XL : 0819 1333 3322
Flexi : 0331 788 8899
========================================

Jumat, 06 April 2012

Nissan Juke R Versus Nissan GT-R, Menang Mana?

London - Ingat Nissan Juke R? Mobil ini adalah mobil konsep yang mengambil platform dari Nissan Juke tapi mengaplikasi mesin gila dari Nissan GT-R. Dan baru-baru ini, Nissan Juke R diadu dengan saudara kandungnya itu, siapa lagi kalau bukan Nissan GT-R sendiri. Bagaimana hasilnya?

Seperti pernah diberitakan detikOto, Nissan Juke R adalah mobil konsep Nissan Juke versi sport.

Desain tubuh mobil ini tampak banyak memiliki perbedaan dibanding model standarnya. Hal itu bisa dilihat dari desain bumper, side skirt hingga spoiler yang terdapat di mobil yang hanya akan dibuat 2 unit tersebut. 1 Juke R dengan setir kanan dan 1 Juke R dengan setir kiri.

Nissan Juke R ini lahir dengan sokongan mesin V6 dengan twin-turbo yang berkapasitas 3.8 liter berkekuatan 485 hp. Mesin ini merupakan mesin Nissan GT-R. Selain mesin tersebut, tercatat suspensi dan transmisi yang ada di Nissan Juke R adalah milik Nissan GT-R.

Sementara Nissan GT-R model tahun 2013 merupakan mobil sport yang mengusung mesin sama dengan Nissan Juke R. Tapi untuk model tahun 2013 ini ada beberapa penyempurnaan yang diberikan. Misalnya saja, kini tenaga Nissan GT-R telah menjadi 545 hp naik dari kekuatan model tahun 2012.

Pertarungan pun dimulai, pada pengetesan yang dilakukan oleh Auto Express tersebut tampak kemampuan bermanuver kedua mobil Jepang tersebut di lintasan balap.

Nissan GT-R tampak memiliki kekuatan yang besar. Saking besarnya, si test driver sampai beberapa kali melakukan koreksi ketika melahap tikungan.

Sementara Nissan Juke R tampil lebih smooth dan stabil meski ketika tikungan tampak sedikit under steer.

Dan hasilnya, dengan tubuh yang 'lebih tidak aerodinamis' dibanding GT-R dengan kekuatan mesin yang lebih kecil, Nissan Juke R ternyata masih mampu melawan sang kakak.

Pada pengetesan ini Nissan GT-R tampil sebagai pemenang dengan catatan waktu 1 menit 5,8 detik. Sementara Nissan Juke R tercatat 1 menit 7,1 detik atau kurang dari 2 detik saja.

Padahal sebelumnya Juke R juga sudah mempecundangi Ferrari, Lamborghini dan Mercy.


Sumber: http://oto.detik.com/read/2012/03/24/063236/1875277/1207/nissan-juke-r-versus-nissan-gt-r-menang-mana


================================
Galih Hendra Yudinata
NISSAN Jember
Call/SMS: 0819 1333 3322 / 0331 788 8899
Twitter: @GalihOtomotif
================================


Menanti Kehadiran MPV Baru Dari NISSAN

Dunia otomotif Indonesia akan semakin semarak dengan kehadiran MPV baru dari Nissan. Nissan Evalia atau Nissan NV200 direncanakan akan segera hadir pada semester pertama tahun 2012, demikian disampaikan oleh Kintaro Kintaro Izumida, Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia (NMI) di Jakarta (3/4).


Pasar MPV di Indonesia memang menggiurkan. Pada tahun 2011 saja tercatat total penjualan MPV mencapai 367.455 unit, naik 21,99% dibandingkan dengan realisasi penjualan pada 2010 sebesar 301.193 unit, demikian dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Penjualan MPV berkontribusi sebesar 41,09% dari total penjualan mobil pada tahun 2011.


MPV memang sangat cocok dengan karakteristik konsumen Indonesia yang masih senang bepergian bersama keluarga. Dan sesuai namanya, MPV memang serba guna, bahkan ada yang menjadikan kendaraan jenis MPV ini sebagai armada taksi. Di kota New York, Nissan Evalia atau Nissan NV200 ini dijadikan armada taksi untuk memberikan kenyaman konsumen dengan ruang kargo yang luas.


Nissan Evalia akan diproduksi di Indonesia, tetapi untuk spesifikasi dan harga belum ada pengumuman resmi dai pihak Nissan Motor Indonesia. Namun, kabar yang beredar, Nissan Evalia yang akan hadir di Indonesia bermesin 1.5 liter DCi dengan power 100 hp.

================================
Galih Hendra Yudinata
NISSAN Jember
Call/SMS: 0819 1333 3322 / 0331 788 8899
Twitter: @GalihOtomotif
================================